Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Hidup Rohani Berarti Merindukan Sorga

Gambar
No: GMIKA/IM/090417/18.00wib/GS/ St Judul :  Hidup Rohani berarti Merindukan Sorga Yoh 3:30 "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." Kehendak Allah adalah membesarkan Yesus Kristus. Bukan bertambah secara size dunia , tetapi besar melalui penyerahan hidup kita bagi Dia.  Semakin kecilnya kita dihadapan Tuhan, semakin besarlah kita menyerah kepada Allah.   Tetapi harus diingat,bhwa tidak ada seorangpun yang dapat menyembah Yesus, jika dia tidak ada hidup dalam dunia terlebih dulu .  Banyak orang percaya yang hidupnya tidak rohani, sebab mereka menyimpan hidupnya untuk diri mereka sendiri.   Sebab kehidupan rohani adalah menerima kita di "kalahkan" oleh  Allah yg memiliki hidup kita.  Kehidupan rohani adalah rencana Allah sejak awal .  Seperti sorga adalah bukan soal selamat atau tidak selamat,   tapi apakah kita yang berbicara merindukannya atau tidak . Orang yg merindukan Sorga berarti ia hidup secara rohani.  Maka tentang Yesus yang d

"Yesus Harus Mati"

Gambar
No: GMIKA/IJA/140417/09.00wib/GS Judul:  "Yesus Harus Mati"  Yoh 5:19-20 Ayat 19: "..... Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.". Tuhan Yesus *tidak dapat melakukan apapun juga sebelum Ia melihat Bapa*. Jadi kematian Yesus adalah pekerjaan Bapa, sebab ini kehendak Bapa. Ada 2 hal yang membuat Bapa menghendaki kematian Yesus, PERTAMA   di ayat 20: 1# "..... Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri,..." Yesus memang harus mati * sebelum * manusia berdosa.   (Karena DIA adalah juga manusia). Manusia diciptakan terbatas, berbeda dengan Pencipta sedari awal, dan  memang manusia memang akan mati.  Yesus harus menjadi pewaris bagi Bapa. Dunia diciptakan karena kasih, dimana manusia waktu itu belum berdosa.   Dalam Ibrani 1:2-3 "...... Ia

Kesungguhan Hidup

Gambar
No: GMIKA/BS/070417/21.20.wib/GS/ MrtbkTlr Judul : Kesungguhan Hidup 3 Yoh 1-3 Ayat 3: "Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran..."  Berbicara tentang apakah kita masih hidup dalam kebenaran, dan apakah kebenaran menjadi tujuan hidup kita? Wahyu 4:1-7 Ay 3: "Dan Dia yang duduk di takhta..."  berbicara tentang seorang Raja yaitu Kristus sendiri. "...itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya." berbicara tentang Kemenangan Yesus.   Ay 4: "Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua,..." tentang 24 orang pemenang Ay 5: "Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah." melambangkan 7 masa/zam

Mampu Membaca Zaman

Gambar
No: GMIKA/IM/020417/18.00wib/GS/ NsTim Judul: Mampu Membaca Zaman Luk 12:54-59 "Menilai Zaman" Luk 13: 1-5 " Dosa dan Penderitaan" Kedua perikop ini memang terdiri dari pokok-pokoknya sendiri, tetapi jelas mengajarkan satu hal. Diantaranya: 1# Luk 12:54-59 "Menilai Zaman" Ayat 55: "...kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.".  Ayat 56: "...rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?" Tuhan Yesus menegur dan memperhadapkan mereka tentang melihat zaman seperti yang Tuhan mau. Banyak orang yang tidak mau, sebab berbicara tentang berarti berbicara tentang kematian. Orang liberal dinegara Eropa dan Amerika mengerti bahwa iman berbicara tentang kematian. Kekristenan bagi mereka adalah perkara kematian, tetapi hidup tidak perlu iman sehingga mereka banyak menghalalkan segala cara untuk hidup.  Kita mampu melihat dan mengerti bahwa dalam kerja keras ki

Injil Menurut Setiap Orang

Gambar
No: GMIKA/BS/310317/21.20wib/GS/ Lump Judul: Injil Menurut Setiap Orang 2 Tim 1:19-14 2 Tim 1:9 "....yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman" * before time began (kjv) *. Sebelum waktu dimulai, Allah telah memiliki rencana keselamatan. Cara Allah menyelamatkan kita tidak pernah tersaingi oleh siapapun. Sebab keselamatan adalah Kedaulatan Allah. Allah tidak menghukum iblis langsung karena bukan dia bukan lawanNya dan keagungan Allah yang melampaui segalanya sehingga Allah hanya memakai manusia. Juga karena keagungan Allah (secara sifat), maka: */ Allah menyelamatkan kita */ Allah menghukum iblis melalui AnakNya yang ingin menyatakan hormatnya kepada Bapa */ Ada nama AnakNya   */ Allah mendengar doa kita */ Allah mengampuni kita */ Ada rencana penyaliban AnakNya (Luk 22:21-23) Di 2Tim 1:10 ".....  dan yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa" me

Allah itu ADIL

Gambar
No: GMIKA/IM/260317/18.00wib/NicoA/ AymKrms Judul : Allah itu ADIL 1 Raja-Raja 11: 14, 23, 26 1# Gunakan kesempatan ini untuk mendapat perkenanan kepada Tuhan Hidup perjalanan iman kita sudah dalam level mencari Tuhan bukan hanya sekedar mencari jawaban, tetapi lebih dari itu karena untuk mencari perkenanan Tuhan.  Bicara perkenanan Tuhan itu lebih penting daripada jawaban Tuhan.  Ada waktu tertentu kita perlu diam dihadirat Tuhan. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, selain Tuhan yang lakukan.    Lawan Salomo bukan digerakan oleh iblis, tetapi Tuhan izinkan untuk menjadi lawan Salomo.  Kita perlu berdiam diri agar kesulitan-kesulitan kita bisa membuat kita terbatas dan sebagai evaluasi hidup kita. Juga sebagai peran aktif Tuhan agar jiwa kita tidak mengalami keterpurukan.  Dalam 1 Raj 9:1-5 Hidup dalam Tuhan ada ; Perintah,  Ketetapan, Peraturan. Ketiga hal itu harus kita perhatikan dalam perjalanan iman kita untuk memagari kita dari kecondongan hati. 1 Raj