Mampu Membaca Zaman

No: GMIKA/IM/020417/18.00wib/GS/ NsTim
Judul: Mampu Membaca Zaman

Luk 12:54-59 "Menilai Zaman"
Luk 13: 1-5 " Dosa dan Penderitaan"

Kedua perikop ini memang terdiri dari pokok-pokoknya sendiri, tetapi jelas mengajarkan satu hal. Diantaranya:

1# Luk 12:54-59 "Menilai Zaman"
Ayat 55: "...kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.".  Ayat 56: "...rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?" Tuhan Yesus menegur dan memperhadapkan mereka tentang melihat zaman seperti yang Tuhan mau. Banyak orang yang tidak mau, sebab berbicara tentang berarti berbicara tentang kematian. Orang liberal dinegara Eropa dan Amerika mengerti bahwa iman berbicara tentang kematian. Kekristenan bagi mereka adalah perkara kematian, tetapi hidup tidak perlu iman sehingga mereka banyak menghalalkan segala cara untuk hidup. Kita mampu melihat dan mengerti bahwa dalam kerja keras kita akan menghasilkan sesuatu, tetapi tidak mampu bahwa Tuhan mempunyai kehendak besar dari yang kita pikirkan. Kita tidak mampu menilai zaman, tentang bagaimana menilai waktu ini sebagai apa? Bahwa ini sudah masuk tentang kekuatan beaar yang hendak mengusai dan mengontrol orang-orang. Untuk menilai zaman, kita harus belajar mengerti tentang iblis berkepentingan agar orang kristen tidak saling bersekutu,  dan mengarahkan mereka kepada sistem.

#2 Luk 13: 1-5 " Dosa dan Penderitaan"
Kenapa kita harus meminimalkan persoalan hidup kita, supa kita mampu menghadapi dosa. Segala sesuatu yang mengikat kita, pasti membuat kita jauh dari Tuhan. Kita harus mengerti bahwa anugrah itu adalah kepunyaan Tuhan bukan milik kita. Ada satu hukum di dunia bahwa Allah akan membalas apa yang orang buat (tabur tuai), sebab keadilan milik Allah. Tuhan menegur orang-orang galilea di Luk 13:1"...yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan." Orang-orang berurusan dengan Tuhan, matinya mengenaskan. Luk 13:3,5.  Ayat 3: "Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Ayat5: "Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Ada dua kali Allah mengucapkan kata tidak. Apa yang kau buat dan lakukan akan berbuah bagi orang lain. Saat kita tidak mengerti, bahwa kita bersalah atau tidak, maka lihat  bagaimana kita bisa mengadili diri kita sendiri?Caranya adalah melihat bagaimana apa yg kita cari dan siapa yg dapati. Orang yang berselisih bisa berdoa, tetapi tidak dapat menyembah. Sebab mereka cendrung terpisah dengan orang-orang percaya.


Jangan kita mengatakan, saat seseorang dalam musibah yang besar, karena dosanya yang besar, tidak demikian sebab Tuhan yang punya urusan terhadap masing-masing orang. Yg Terpenting bagi kita sekarang adalah bertobat. Itulah sebabnya kita tidak boleh menghakimi. Perobatan itu penting, jika kita tidak bertobat, ada ancaman kebinasaan yang menanti kita. Tuhan tahu, siapa mencari apa dan mendapat apa. Untuk itu kita harus berani melawan iblis dengan hanya memandang Allah saja.

Tuhan Yesus memberkati...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup