“Catatan Lagi tentang Malaikat"
No: GMIKA/CatGS/061019
Judul : “Catatan Lagi tentang Malaikat"
Malaikat dan manusia diciptakan oleh Allah lalu diberikan kepribadian untuk merespon akan perintah Allah. Respon itu bisa. Mentaati atau juga menolak akan perintah Allah. Jika mentaati akan perintah maka akan memperoleh hidup untuk roh jiwanya jika tidak mentaati maka itulah keadaan yang disebut merosot rohaninya atau yang disebut mati artinya terputus hubungannya dengan yang memberi hidup yaitu Allah. Mati dalam hal ini bukan hilang keberadaannya melainkan tidak bisa menerima hidup dari Roh yang menghidupkan. Yesus katakan Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Hidup itu hanya diberikan oleh Allah, Yesus adalah Roh yang menghidupkan sedangkan manusia adalah roh yang dihidupkan.
Manusia dan malaikat karena diberi kepribadian maka bisa taat dan menolak perintah. Malaikat diciptakan oleh Allah untuk melayani tahta Allah. Allah berada diluar dan didalam sorga. Dalam doa Bapa Kami dikatakan:"Bapa Kami yang ada di sorga", Apakah artinya Allah terikat dalam ruangan rohani? padahal kita tahu bahwa yang ada itu hanya Allah saja yang adalah Roh . Allah itu tidak terikat dalam ruangan rohani dan Allah itu Roh dan lebih besar dari langit yang mengatasi langit (ingat ajaran : 3 tingkatan langit; 2 Tawarikh 2:5-6 dan 2 Tawarikh 6:18-20) dan Allah menciptakan sorga di dalam Allah dan menciptakan angkasa di dalam sorga.
Mengapa? karena di luar Allah tidak ada ruangan lain karena jika Allah menciptakan sorga diluar Allah, nanti sorga itu bisa menjadi Allah, oleh sebab itu Allah menciptakan sorga didalam Allah dan Allah menciptakan angkasa didalam sorga. Seperti janin bayi yang dikandung didalam tubuh ibu, dengan terpaksa ibu memberikan ruangan dalam tubuhnya untuk mengandung janin, sebab jika janin berada di luar tubuh ibu berarti ada 2 manusia. Begitu juga Allah, dimana Allah merelakan keberadaan sorga didalam Allah, jika diluar Allah nanti akan ada 2 Allah.
Jadi urutannya adalah sebagai berikut: kita tinggal didalam angkasa yang mana dari sudut pandang mata manusia angkasa itu luas. Kalau kita bisa menembus dinding angkasa yang adalah air maka kita akan sampai di sorga yang adalah ruangan rohani. Jika kita bisa menembus lagi keluar dari sorga maka kita akan sampai ke Allah. Diluar Allah tidak ada ruangan lagi yang ada hanya Allah. Oleh sebab itu Firman katakan kemanakah kami akan pergi menjauhi Roh-Mu Tuhan. Tidak bisa karena kita semua berada didalam Allah. Itulah urutannya. Angkasa dari sudut pandang manusia itu besar tetapi dari sudut pandang sorga, angkasa itu seperti bola basket yang berada di dalam angkasa.
Allah itu Roh, maksudnya roh itu bukanlah suatu bentuk, roh itu bukanlah suatu materi, roh itu tidak dapat dilihat dan roh itu tidak dapat didengar (Yohanes 5:37). Jadi Allah yang adalah Roh itu tidak ada bentuk, tidak dapat dilihat dan tidak dapat didengar. Roh malaikat dan manusia juga sama, karena roh malaikat diciptakan atau dibagikan dari roh Allah, maka roh malaikat dan roh manusia juga tidak ada bentuk, tidak dapat didengar dan tidak dapat dilihat. Jika ada yang menggambarkan roh malaikat dan roh manusia itu hanyalah reka-rekaan manusia saja. Allah menciptakan malaikat di sorga. Sorga dalam bahasa aslinya disebut sebagai ruangan ilah-ilah/roh. Sorga tempat tinggal para ilah atau tempat tinggal para malaikat. Batas kekuasaan malaikat adalah sorga. Tugas malaikat adalah pelayan. Allah menaruh Nama-Nya, Yehova di dalam sorga dan nama itu dilayani oleh para malaikat.
Mengapa bukan nama Yesus (waktu awal) yang ditaruh di dalam sorga? Pertama Karena Yesus masih berada bersama Bapa dan Firman itu baru keluar dari pangkuan Bapa dan masuk kedalam angkasa baru 2000 tahun yang lalu. Jadi sebelum keluar dari pangkuan Bapa Firman itu berada bersama Bapa yang adalah Roh, maka Firman itu adalah Allah. Allah, para Malaikat, roh manusia adalah 3 keberadaan roh dan tak ada yg lainnya... Haleluya...
Komentar
Posting Komentar