Menderita Karena NamaNya

No: GMIKA/BS/220219/21.00wib/GS/Risoles
Judul:  Menderita Karena NamaNya

Matius 5:10 "Berbahagialah orang yang dianiaya (persecuted) oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Ayat ini adalah puncak pengajaran Tuhan Yesus di bukit.  

Tingkat kebenaran saat kita mendapatkannya ada beberapa tingkat :
1# rhema : kebenaran yang memberi kesadaran
2# aletheia : kebenaran sbg lawan utk menolak semua yang dusta
3# dikaioshine : kebenaran yang mendorong perbuatan sehingga kita melakukan yg benar.

Ditahap inilah  iblis mulai merasa terganggu,dengan Kebenaran yg kita lakukan. 
Efesus 2:2 "Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka." Iblis sedang melakukan bekerja di antara orang-orang durhaka juga orang-orang kristen yang mulai putus asa. Matius 12:24  "Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul (raja atau Tuan dari kotoran manusia), penghulu setan (the prince of demons), Ia mengusir setan." Beelzebul ingin mendorong setiap orang untuk masuk kedalam kotoran dengan keputus asaan. 


Markus 5:6-10 "Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku (menyatakan tunggal),... Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami (menunjukkann jamak) banyak.".... Iblis itu tunggal. Di ayat 9, semua roh-roh najis (jamak) itu mewakili kejahatan iblis. Kita sendiri dalam bidikan mereka. Tujuannya agar kita berhenti mencari kebenaran dengan cara Iblis terus memprovakasi agar kita jatuh/berdosa. 

Matius 5:11-12 "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." Ibrani 12:1-3 "Karena kita mempunyai banyak saksi (bukan malaikat, tetapi para orang-orang kudus yg mati  martir yang bersorak agar kita tidak jatuh), bagaikan awan yang mengelilingi kita,.... Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang besupaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

(so that you will not grow weary and lose heart.)

Ada ancaman bagi setiap kita agar kita menjadi lemah. Sekalipun kita diuji, kita harus berjaga-jaga agar tidak ada orang yang tersandung karena kita. Sekalipun kita berdukacita, kita selalu bersukacita dan mampu memberi penghiburan bagi sekitar kita. Tuhan melihat hati, bukan fisik. 2 Korintus 6:3-10" Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah,...."

amin...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup