GARAM dan TERANG

No: GMIKA/BS/010319/21.00wib/GS/MartabakTelor
Judul:  GARAM dan TERANG

Kita adalah saksi, keberadaan Allah Yang Maha Ada, dan bekerja bagi DIA  seperti yang Allah mau. Hari hari ini Setan bekerja dengan membuat kita menjadi lelah dan jenuh, shngga abai berperan.

Matius 5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Markus 9:49-50" Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Garam dalam pengertian kitab Matius, orang kristen harus melewati Matius 5:1-12. Ayat 13 tak berdiri sendiri,namun sbg kelanjutan dari 12 ayat sebelumnya. Ayat 13 juga bukan bicara tentang begitu saja ttg kesaksian keluar, tetapi ada proses di dalam yg mendahului.. Setiap orang yang mengikut Yesus akan digarami, artinya, setiap kita akan dimurnikan dan disucikan dari dosa. 

Saat garam menjadi hambar (bukan tentang garam dapur yang larut) tapi ttg Garamnya masih ada, tetapi rasanya hambar. Orang kristen yang sekalipun ada, tetapi hambar maka ia akan dibuang. Tujuannya, karena orang kristen harus berkontribusi kebenaran Allah dalam dunia, jangan sampai dunia ini malah yang berkontribusi dalam hidup kita. 

Api pengertian ya  ada 2: api penderitaan (dari luar) berupa peristiwa, ancaman,penyakit dan api ilahi (dari dalam). Api ilahi adalah energi Allah yang bekerja dalam diri kita dengan cara Matius 3:12  Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Saat energi Allah datang kepada kita, lewat sahabat dan rekan, maka debu dan jerami akan keluar dari hidup kita dan terbakar. 

Kapan kita menjadi garam? 
Setiap orang yang mengalami penderitaan, namun kita mampu setia karna Roh Nya menanggulangi. 

Bagaimana garam menjadi hambar? 
Saat kita meninggalkan undang-undang kerajaan Allah (Matius 5:1-12). 

Itulah sebabnya, sebelum kita di buang dan diinjak dunia ini, bertobatlah. Maka syaratnya garam itu harus konstant, stabil, tetap asin. 

1 Petrus 4:12  "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu." Garam dalam Perj.Lama selalu hadir dalam persembahan dan mengikat perjanjian. Imamat 2:13  "Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam."

Matius 5:14 "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." Terang dunia artinya kita seperti Allah, yg adalah Terang Pencipta.  caranya kita harus menjadi satu dengan diriNya." Yang dibutuhkan dunia adalah terang Tuhan. Yesaya 60:1-3 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi *terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu..."

Yohanes 1:4-5 "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." Ibrani 1:3 "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,"

"The Son is the radiance of God’s glory and the exact representation of his being, sustaining all things by his powerful word. After he had provided purification for sins, he sat down at the right hand of the Majesty in heaven."

Kita adalah representasi Yesus sang Terang  itu. Manusia dan dunia sudh gelap karena Dosa dan memerlukan Terang...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Roh Kudus dan KaryaNya