Sorga = Melihat Allah
No: GMIKA/BS/0604 18/21.00wib/GS/Risoless
Judul: "Sorga = Melihat Allah"
Maz 14:1-3
Maz 14:1 "Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik."
Ayat ini juga berbicara tentang orang atheis sdh ada sejak dulu.
Ini adalah spirit/roh jahat yg mempengaruhi orang.
"...Tidak ada yang berbuat baik..." artinya tidak ada yang mencari Allah juga. Apa yg diajarkan akan dilakukan . Standar kita melayani Allah adalah apa yang disenangi atau diingini oleh Allah. Kualitas kita melayani Tuhan bukan berdasarkan apa yang kita bisa atau mampu. Jadi apa yg Allah mau dan senangi maka itulah pelayanan kita.
Jadi apakah tujuan keselamatan itu? Masuk Sorga ?
BUKAN !!!
lihatlah bbrp teks brkut:
Ibr 12:14 "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." Mengapa berdamai harus sejalan dengan kekudusan? Kekudusan kita itu bukan supaya kita masuk sorga sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun melihat Allah. Mat 5:8 "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." Orang yang suci hatinya memiliki hati yang berbeda dan tidak mudah dipengaruhi.
Kekudusan sesuatu yang harus dijalani setiap hari. Jika kita tidak melihat Allah, maka kita akan sama dengan mati kekal.
Maz 14:2
"TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah."...TUHAN memandang ke bawah dari sorga.." ini berbicara tentang adanya jarak yg memisahkan antara manusia dengan Allah. Inilah Kekudusan yg memisahkan Allah dan manusia.
Yoh 17:24
"Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, *agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku*, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan." Sorga bukan sekedar sebuah tempat kita masuk kedalamnya. tetapi lebih kpd sebuah keberadaan saat kita bersama-sama dengan Anak Allah yg mengaaihi Bapa.
Yoh 14:1-2
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu...."
1 Tim 6:16
"Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia..." Rumah Bapa adalah keberadaan sbg tempat kita melihat kemuliaanNya dan bersama-sama dengan Tritunggal. Sorga juga adalah Terang sebab Bapa adalah Terang dan tidak seorangpun dapat melihat Dia.
1 Pet 1:15-16"
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."
Kita harus kudus, maka Gereja harus usahakan sungguh2 :
1. Ajaran yg Benar (Orthodoxsia)
2. Ibadah yang benar (Ortholatria)
3. Kelakuan/tindak yang benar (Orthopraxia)
"Orthos" itu artinya benar atau lurus
Kenapa kita harus melakukan 3 hal diatas, karena kita memiliki atau ada janji, 2 Kor 7:1 "Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah." Ibadah itu dasarnya memberi. Pencemaran rohani itu seperti membiarkan ajaran asing masuk kedalam hidup kita, sehingga roh kita menjadi kacau.
Komentar
Posting Komentar