Jangan Hidup seperti Abu

No: GMIKA/IM/180318/18.00wib/GS/NasiGoreng
Judul: Jangan Hidup Seperti Abu

Yes 44:15-20
Yesaya menegur bangsa Israel yang seringkali membentuk berhala-berhala dan menyembahnya. Isarel adalah bangsa pertama yang mengenal Allah yang monotheis (tunggal) tetapi karena pergaulannya mereka beralih menyembah berhala. 

Yes 44:15 
“Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.” Banyak orang kristen yang juga banyak tahu telah mengalami pergumulan tetapi tidak datang kepada Tuhan. Orang seperti itu sama seperti “bermain dengan abu belaka“ Yes 44:20 “Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"

Sejak beradab-abad lamanya, uang telah menjadi dewa bagi manusia. Kita seringkali membangun relasi dengan Allah dari sisa kenikmatan hidup kita, seperti abu belaka karena matanya tertutup, hatinya tertutup. Abu adalah hasil residu terkecil dari pembakaran. Jika kita hidup seperti abu apa yang bisa kita lakukan? 

Hati-hati dengan pikiran kita, agar kita tidak disesatkan. Jangan sampai kita menjadi generasi yg ternyata sibuk dengan Abu belaka...

amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup