Kasih dan Penyertaan Allah Bagi Kita

No: GMIKA/IN/251217/09.00wib/GS
Judul: Kasih dan Penyertaan Allah Bagi Kita


Mat: 1:21-23
Ada tiga pesan penting dalam ayat ini, dan bersifat abadi;
#1. Mat 1:20 "...Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." Natal adalah sebuah keajaiban, natal tidak setara dengan hukum Allah. Sebab bayi yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus. Tidak akan pernah dan tak akan pernah terjadi yang setara dengan keajaiban natal karena Pencipta menjadi manusia. Firman telah menjadi manusia. Allah, Anak dan Roh Kudus mempunyai perkataan masing-masing. Jadi saat kita berdoa, kita tidak pernah berdoa sendiri, Roh kudus yang berbicara meneguhkan kepada kita.

#2 Mat 1:21-22 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka...." *Persoalan manusia terbesar adalah dosa* jadi ada dosa yang harus diselesaikan. Yesus lahir kedunia ini bukan karena sekedar memenuhi perintah Bapa, juga karena ingin menyelematkan manusia. Dosa bukan perkara ringan yang tidak ada satupun manusia dapat meyelesaikan, sehingga Yesus sendiri yang harus turun ke dunia. Manusia jatuh dalam dosa bukan bagian dari rencana Allah.

#3 Mat 1:23 "... dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita." Bahwa sejak natal, Allah mendeklarasikan *akan menyertai kita* selama-lamanya. Allah tidak pernah menyangkali diriNya. Yoh 6:37  "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang." Dalam hidup kita, roh terbesar adalah roh anak, sebagai anak Allah pewaris kerajaan sorga.

Dari ketiga hal itu, apalagi yang masih kurang Kasih dan Penyertaan Allah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup