Gereja Dalam 3 Posisi

No: GMIKA/IM/011017/18.00wib/GS/NasGor
Judul  ; Gereja dalam 3 posisi


Segala yang bumiah/semesta sering disebut  feminine, sedangkan yang Ilahi disebut maskulin, itulah yang diajarkan Alkitab. Waktu dan peristiwa dunia Semuanya mengikuti posisi orang percaya/gereja sebab mereka yang menjadi sebab akibat dibumi ini. Seluruh alam semesta seolah mengikuti gerejaNya. Allah hanya melihat gerejaNya, sebab diluar itu mereka menolak AnakNya. Jadi sesalah-salahnya gerejaNya, Allah akan membela sebab ada nama AnakNya. Alkitab juga menggambarkan gereja (orang percaya) dengan posisi perempuan.



Hal ini Digambarkan kita /gereja seperti;
1. Seorang Janda, yang hidup secara  berduka  prihatin. 
Luk 18:1-5 ".....Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.... namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Ayat ini, kota berbicara tentang dunia, hakim tentang para pemimpin dunia, dan janda tentang gerejaNya. Jadi, gereja tidak boleh berhenti berdoa, seperti janda ini. Berbicara tentang janda, *"suami janda ini"* sudah dibunuh (disalib yaitu Yesus Kristus). Janda tidak akan tertarik dengan yang meriahnya dunia/mencolok. Gereja harus seperti itu, setelah Yesus mati gereja harus prihatin dan hidup sederhana (mundur 3 langkah dari orang pada umumnya). Gereja harus aktif tetapi diam.

2. Kita sprti Seorang Istri, yang berjalan dengan nama suamiNya.
Rom 7:2-4 "Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup.... Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia,....". Dulu orang percaya bersuami hukum taurat, tetapi sudah tidak berlaku lagi. Suami yang baru adalah Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib.

3. Kita sprti Seorang Perawan Suci, yang sedang menunggu mempelai suamiNya.
2 Kor 11:2-3 "Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus,...."Menjaga hidup suci bagi mempelai pria yg akan datang..

gbu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Roh Kudus dan KaryaNya