Asal Usul Baptisan

No: GMIKA/DPMXXVI/BS/010917/20.00wib/GS
Judul :    "Asal Usul Baptisan"

Imamat 15
Pada zaman perjanjian lama, Tuhan telah menetapkan bahwa air adalah unsur penting untuk membasuh kenajisan. Selama beratus tahun, Israel telah melakukan  membersihkan diri dari Najis dengan air (namanya upacara Midweh). Unsur air dilakai terus untuk membersihkan diri dari dosa. Pada masa Yohanes pun melakukan baptisan menggunakan air sbg tujuan yg sama. Baptisan Yohanes bukan baptisan Kristen. Tapi melanjutkan Midweh tadi.

Baptis asal kata dari Yun- Baptizo artinya ditenggelamkan dalam air.
Mat 3:1-3, "Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!.....  Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.". Yohanes bukan membritakan baptisan kristen, tetapi untuk menyambung ajaran di Imamat pasal 15  yaitu baptisan pertobatan. Hanya orang berdosa yang butuh di baptis. Semua orang dari zaman Musa sampai Yohanes, melakukan hal sama yaitu membersihkan dosa dengan air. Baptisan tidak boleh diwakilkan.  Tapi orang yg berdosalah yg datang utk dibaptis.

Mat 3:15 "Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Yesus dibaptis untuk meneladankan bahwa dirinya juga Yahudi bukan karena Yesus berdosa dan setiap orang harus dibaptis untuk membersihkan dirinya dari dosa. Pada saat itu Yesus bukan melakukan baptisan kristen, itu masih termasuk baptisan Yohanes yaitu baptisan pertobatan. Baptisan kristen yang diperintahkan oleh Yesus sendiri baru dimulai sesuai  di Mat 28:19-20 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu....."


Mat 3:16-17 "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Roh Allah bukan datang dari Putera, tetapi dari Bapa. Bapa mengutus RohNya sendiri untuk datang kepada Putera. Baptisan yang dilakukan Yesus saat itu menggerakkan Ketritunggalan Allah. Disinilah Ketritunggalan Allah juga dinyatakan. Ini bukan perkara daging melainkan kedekatan taat percaya dan kasih (trust and obey) yaitu Yesus sendiri.

Yoh 1:29-34, "Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." Yesus dibaptis oleh Yohanes agar Ia juga dinyatakan kepada Israel sebelum Yesus melakukan pelayannya. Mark 16:15-16 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." Kita orang percaya harus dibaptis dan  bertanggung jawab untuk lakukan pemulihan dari penciptaan sampai penghakiman. 2 Pet 3:5 "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,". Kita harus membritakan, bahwa semua ciptaan ada untuk AnakNya. Di 2 Pet 3:6-7 dituliskan bahwa Langit dan bumi akan dipakai Tuhan untuk menghakimi manusia.

2 Pet 3:8 "Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." Peliharalah roh jiwa dan tubuhmu. Itulah sebabnya orang kristen tidak boleh dibakar, sebab api adalah lambang penghukuman.
Penuhilah seluruh Kebenaran Allah..dalam hidupmu.

Amin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup