Iri Hati

No: GMIKA/IM/060817/18.00wib/GS/SotoBetawi
Judul: " Iri Hati "

Kej 37: 1-4
Beberapa tokoh-tokoh alkitab, mengawali pekerjaannya dengan sesuatu yang tampak lemah dan tak berkuasa.
Seseorang yang dipakai oleh Allah tidak pernah membantah dan membanding-bandingkan dengan orang lain. Yusuf anak Yakub memiliki hal tersebut,  dan ada beberapa point penting lainnya, diantaranya;
1# Yusuf adalah seseorang yang memiliki orientasi menyenangkan hati Tuhan,sprti kpd ayahnya.
Kej 37:2 "Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba,..... Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya."
2# Setiap orang yang menyenangkan Allah, ia pasti menerima lebih  sesuatu dari sekitarnya, namun orang itu akan dibenci sekitarnya. Kej 37:4 "Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, *maka bencilah mereka itu kepadanya*...


" Yakub bagi kita saat ini adalah bisa seperti otoritas gereja. Wahyu Tuhan tersedia di gerejaNya. Sehingga ada saja orang yg berbuat lebih banyak demi wahyu Ini.   Namun sering yg timbul adalah iri hati. Sifat dari "Kelahiran kita" selalu bercirikan merespon pertama kali ketika kita menghadapi sesuatu. Sama sepeti saudara-saudara Yusuf, yang merespon dgn  iri hati melihat Yusuf lebih dikasihi Isael.  *Iri hati awalnya adalah ketidakmampuan utk melihat Allah*. 

Yusuf mampu melihat Tuhan *melalui ayahnya Yakub yang juga mencari wahyu Tuhan*.  Namun saudara saudara Yusuf marah dan benci. Mulai sekarang belajarlah melihat dan mencari wahyu Tuhan. Sekalipun Iri hati dari sekitar mengancam karena engkau menerima upahNya. Jangan menyia-nyiakan karunia yang Allah berikan bagi kita. Allah tergantung dengan kita, apakah kita mau sungguh-sungguh mencariNya, dan IA akan sgra muncul. Semua doa ,sembah, bakti kita tidak akan pernah hilang upahnya di sorga maka tetaplah Setia dalam gerejaNya. Begitu pula jika kita berdoa dan menyembah Nya,  Jangan berpatokan dengan "allah diruangan" (respon dari baik kita sendiri atau orang lain seketika saat itu).  Ini adalah sifat orang yg senang dengan "Allah di ruangan" saja. Lihatlah wahyuNya dalam Gereja yg sdh diberikan Allah, sekali lagi bukan senang dan tergantung Fisik sekitar.

amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Roh Kudus dan KaryaNya