Tritunggal yang Esa

Semua Kembali Kepada Tritunggal yang Esa

Filipi 2:8 “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,...” Saat berada di situasi tersebut bukan berarti Tuhan hanya sebagai manusia, tetapi ada keadaan lain sebagai manusia, yaitu sebagai Bapa, karena Allah kita Esa. Esa bukan berarti satu, Esa bukan suatu bilangan yang bisa dihitung, Esa bukan berapa tetapi bagaimana.

2 Tawarikh 2:5&6 “Dan rumah yang kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah. Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapan-Nya?” Salomo tidak menyombongkan dirinya melainkan merendahkan dirinya dihadapan Allah, dan sekalipun ia tahu bahwa tak ada yang mampu menampung Allah, Salomo tetap membangun rumah yang besar hanya untuk membakar korban, ia tetap memberi yang terbaik untuk Allah.


Ibrani 1:1-2 “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,” Manusia tidak bisa tahu dan mengenal Allah kalau Allah tidak terlebih dahulumenampakkan diriNya. Ayat 3 “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan...” Cahaya kemuliaan bukan berarti terang melainkan pancaran, Yesus adalah pancaran dari Allah. Dan Sifat firman itu menopang, sama seperti yang tertulis dalam Yesaya 34:16 “Carilah di dalam kitab TUHAN dan bacalah: Satu pun dari semua makhluk itu tidak ada yang ketinggalan...sebab begitulah perintah yang keluar dari mulut TUHAN,...”Bukan bagian kita untuk menghakimi Dia atas hidup kita. Kesusahan yang kita alami ada 2, karena kebodohan kita atau bukan. Jika karena kebodohan kita, itu berarti Tuhan mengingatkan kita untuk bertobat. Sedangkan kesusahan karena mengikut Tuhan itu diizinkan Tuhan, jadi jangan membuat kita berpikir Allah tidak menolong kita, sebab Dia selalu menyertai dan selalu memberi yang terbaik melalui caraNya.

Kisah Para Rasul 17:28 “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada...” Tak ada yang bisa kita lakukan tanpa sepengetahuan Allah. Roma 11:36 “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia...” Semua yang kita lakukan pasti akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya. Pernikahan dalam Kristen yang benar bukan soal keharusan, usia, ataupun nafsu semata, tetapi bagaimana kedua mempelai mengerti bahwa sebagai gambaran menikah dengan Sang Mempelai di surga. Maka haruslah merekamemegang salib dalam hidup mereka, karena salib adalah simbol ketaatan.

Yohanes 4:24 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” Kita hidup dalam tubuh ini bukan agar kita bertindak semau kita, tubuh ini diberikan sebagai sarana agar roh kita dapat menyembah Allah. Menyembah dengan kebenaran berarti menyembah dengan firman, berarti kita mengaplikasikan firman didalam hidup kita. Yesus, namaNya nama yang indah. Indah bukan dari ejaan tetapi artinya, nama Yesus berarti keselamatan. Setiap manusia yang ada dalam Dia akan terhindar dari murka Allah dan menjadi diperhatikan Allah. Sedangkan nama iblis berarti melawan ke-Esaan Allah. Jadi jika kita masih hidup menuruti kedagingan kita berarti kita melawan Allah.

Selamat bertumbuh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup