No: GMIKA/BS/251116/21.20wib/GS/ AmericanRisso
Judul : "Dimana kita berdiri"
Wahyu 7:1-8
Ayat 4: "Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel." Bilangan 144ribu bukan bilangan kiasan, tetapi literal.
Wahyu 7:9-17
Ayat 9: "Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka." Ayat ini berbicara tentang orang percaya yang selamat. 144ribu bangsa Israel tidak tercampur dengan "kumpulan besar orang banyak". Sebab yang sujud dekat tahta Allah adalah orang-orang percaya dan karena mereka juga telah ditebus. Sedangkan, 144ribu orang Israel dimateraikan/dipilih oleh Allah. Juga orang yang tidak percaya ada dibumi, sebab itulah neraka ada dibumi, dan yang akan dihukum Tuhan adalah bulatan bumi. "Kumpulan besar orang banyak" itu juga memakai jubah putih sebab di Wahyu 7:14 "...Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba." Kesusah yang besar berbicara tentang penganiyaan terakhir oleh Antikris sebelum kedatangan Tuhan dimuka bumi. Juga yang membela iman mereka dalam darah, tetapi sayangnya banyak yang gagal dalam kesusahan besar.
KIS 4:12:
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,..."
Kita tahu bahwa kita diselamatkan saat di bumi, bahkan disorga orang yang telah mati hari ini, tidak masuk dalam kesusahan besar. Keselamatan tetap, tetapi bisa berkurang kadarnya saat kita lebih melakukan / memilih kumpulan orang tidak percaya.
Yoh.3:17-18
Ayat 17: "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Ayat 18: Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman,..." Hukuman orang percaya juga terjadi di bumi. Dalam kitab Wahyu, "sosok/peran Bapa" seolah-olah tidak ada karena Bapa sudah menyerahkan segalanya kepada Anak. sebab itu Bapa hanya akan memandang orang yang memiliki nama Anak (Yesus).
Wahyu 22:17
"Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!"... " tentukan dimana kita berdiri saat Tuhan datang kedua kalinya. Tentukan pilihan kita agar kita tidak menyesal, agar kita tidak menggagalkan keselamatan kita. Pengertian itu bisa ditunda, tetapi ketaatan mendesak.
"Selamat menguduskan diri kita untuk menyambut 2017"
(GS)
Komentar
Posting Komentar