Waktu Yang Sisa

No: GMIKA/BS/211016/21.30wib/GS/Mrtbk
Judul: Waktu Yang Sisa

       Orang kristen sering berpikiran Allah selalu bekerja dengan cara-cara ajaib. Sayangnya, Tuhan tidak selalu bekerja menggunakan cara yang ajaib. Dalam PL, Allah ingin "Kenalah Aku".  Sebab itu dalam PL dipenuhi ritual dan disiplin ditandai dengan Allah memberikan 10 Hukum dan 5 Buku Taurat. Masa Injil yaitu saat Yesus hidup, Allah ingin agar "Ikutlah Yesus" yaitu mereka yang percaya Yesus, harus mengikuti Yesus. Masa PL dan Injil sudah lewat, saat ini kita masuk ke dalam masa PB (Gereja dan Roh Kudus) yaitu agar "Jadilah seperti AnakKU (Yesus)""Jadilah seperti AnakKU" sangat berat, sebab harus selalu.mengikuti kehendak Bapa. Pertumbuhan iman kita tidak pernah bertumbuh baik, jika kita hanya berpikir sebatas mujizat. Sebab kita adalah orang-orang PB yang dipimpin oleh RK yang tidak lagi diizinkan untuk berpikir karena kepentingan diri sendiri. Seperti selama Yesus hidup,sekalipun menderita Yesus tidak pernah mengeluh. Bagi Yesus yang terpenting Bapa dimuliakan.

1 Petrus 4:1-6, 17,19
Ayat 1: "...karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa,"
Ayat 2: "...supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah..."
Saat kita berhenti berbuat dosa, berarti kita sudah mengalami penderitaan badani. Agar waktu yang tersisa hanya dipakai untuk kehendak Allah.

Ayat 5: "...kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati."
Tuhan menghakimi orang hidup saat Tuhan datamg ke2 kali dan orang percaya masih hidup. Tuhan menghakimi orang mati setelah kerajaan 1000 tahun.
Ayat 6: "...sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah. Orang hidup dan mati akan dihakimi secara seimbang."

Ayat 17: "Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi...." 
Penghakiman bagi orang kristen yang hidup saat "waktu ini" bukan penghakiman untuk kebinasaan. Penganiayaan yang dialami orang kristen selama hidup termasuk penghakiman untuk pendisplinan dan selalu dimulai dari rumah Allah
Ay 19: "...menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."
Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi diwaktu kedepan, kita harus berbuat baik kepada pencipta. Level tertinggi kita hanya sebatas "meniru" Yesus. Meniru itu sebatas mengikuti, tetapi tidak pernah menjadi seperti Yesus. Bahkan selain meniru, manusia sekarang hidup dengan iri hingga meniru antar sesama termasuk pujian dan khotbah. 

1 Petrus 2:11 "...supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa." 

Dalam NIV,  kata pendatang diterjemahkan dengan Alien/Strangers.

Dalam Matius 25: 31-34, 41-44
Dimata Allah ada 2 kelompok; domba yang dikenali Allah, dan kambing yang tidak dikenal Allah (strangers). Bagi dunia "kambing" diterima. Sebab sifat dasarnya adalah memberontak, sebaliknya kita adalah "strangers" bagi dunia.

Matius 25:34 "...Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan."

Rancangan keselamatan Allah (Kerajaan Sorga) sudah ada sebelum dunia dijadikan.

Tuhan Yesus Memberkati...
(GS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup