MEMISAHKAN DIRI

Berkat dari 2 Korintus 6:11-18

Saya membagi dalam 4 bagian.

I. KEADAAN PARA RASUL :
Ayat 3-11 
- tidak menjadi sandungan bagi siapapun supaya pelayanan mereka tidak dicela.
- dalam segala hal para rasul memiliki kualitas pelayan Tuhan (lih ay 4- 6).
- kehidupan para rasul yg telah dikuasai RK membuat karakter lahiriahnya telah mengalami proses perubahan menjadi karakter Kristus.

Semua hal diatas telah membuat para rasul matang dalam segala hal apapun (keadaan rohani dan jasmani yg seimbang).

Kematangan ini membuat para rasul memiliki :
- mulut yg terbuka lebar artinya PR (para rasul) berbicara terus terang kpd semua orang ttg KESESATAN manusia kita.
- hati yg lapang artinya PR  dapat masuk kpd keadaan orang2 apapun keadaan mereka.
Karakter Kristus yg sudah terbentuk dalam diri PR yg melahirkan karakter pelayan yg matang membuat PR memiliki keterusterangan melalui perkataan dan keterbukaan melalui hati yg menerima dan berdamai (ay 11). Sehingga karakter yg dimiliki PR ini diperlukan untuk MENDAMAIKAN dan MEMBAWA kembali orang2 yg beriman yg telah disesatkan dan diselewengkan dunia dan kembali kepada Allah.

II. KEADAAN ORANG ORANG BERIMAN DI KORINTUS :
Ayat 13 menjelaskan :
- seperti kanak2/kekanak-kanakan.
- hati mereka sempit dan terbatas
- emosi yg tidak stabil
- mudah tersinggung
- gampang kesal terhadap orang2 yg mengkoreksi mereka.

IV. APA Yang DIINGINKAN PARA RASUL TERHADAP ORANG2 BERIMAN DI KORINTUS :
PR ingin orang2 beriman di korintus memiliki hati yg sama lebarnya seperti PR supaya hati yg lapang membuat orang2 beriman di korintus dapat menerima  KASIH dari PR.

IV. SIKAP PARA RASUL TERHDAP ORANG ORANG BERIMAN DI KORINTUS:
- PR bersikap seperti seorang Ayah dalam menghadapi orang2 beriman yg memiliki sikap kekanak- kanakan mereka.
- menasehati mereka supaya memiliki pertumbuhan dan kematangan Roh supaya hati mereka terbuka terhadap kebenaran.

Keadaan orang2 beriman yg seperti inilah yg membuat PR tiada henti2nya berjerih lelah melayani mereka supaya PR dapat menutupi kekurangan orang2 beriman itu dan supaya mereka mengalami Perdamaian dengan Allah dan sesama.

Begitu penting keadaan ini bagi PR supaya apabila kematangan rohani ini dimiliki oleh orang2 beriman maka orang2 beriman di korintus mampu melihat :
- sebuah kehidupan yg berbeda dar orang2 yg tdk hidup dlm terang ilahi.
- mampu membedakan penderitaan yg dipikul oleh orang2 beriman dan yg tidak beriman berbeda dan tidak sama.
- mampu melihat bahwa orang2 yg beriman dan yg tidak beriman adalah pasangan yg tidak seimbang artinya dimata Allah berlawanan dan tdk sejenis.

Prinsip ini mutlak bagi kita orang2 yg mengasihi Allah. 
Prinsip ini berlaku bagi semua sisi kehidupan kita baik itu Pernikahan maupun hub dagang.

Ada 5 tolak ukur yg menggambarkan perbedaan orang beriman dan tidak beriman.:
- tidak memiliki persamaan..tdk ada kesatuan antara Kebenara  dan Kedurhakaan.
- tidak adanya hubungan atau persekutuan antara Gelap dan Terang.
- tidak adanya kesesuaian atau keharmonisan antara Kristus dan Belial.
- tidak adanya bagian bersama atau kaitan apapun antara Orang  beriman dan Tidak beriman
- tidak adanya keserasian atau kesesuaian antara Bait Allah dan berhala2.

Jadi Faktanya adalah :
- Orang beriman:
  Adalah Kebenaran.. Terang Kristus dan Bait Allah.

- Orang yg tidak beriman :
  Adalah Kegelapan.. belial dan berhala2.


Nasehat PR adalah PISAHKAN DIRI KITA karena Allah kita adalah Allah yg hidup..Allah yg berdiam diantara kita..Allah yg hidup ditengah2 kita supaya kita mendapat bagian di dalamNya dan bersekutu denganNya..menjadi umatNya..menjadi anak2Nya laki2 dan perempuan. 
Sampai kita kembali kepadaNya... amin
😅

Tuhan Yesus memberkati🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup