Jangan Pernah Memberontak !

Resume Kotbah Minggu 3 Juli 2016

GMIKA/IM/030716/18.00wib/GS/NasGor

Mat 22:15-22
Dalam PL kehadiran Allah, direperesentasikan dengan datangnya Malaikat Tuhan dengan kekuatan dahsyat. Manusia cendrung menganggap Malaikat Tuhan itu adalah Tuhan sendiri, sehingga saat Yesus datang dengan "kelemahlembutannya" mereka menolak.

Kitab Kisah Para Rasul adalah jembatan antara PL dan PB. Dimana orang-orang dengan pemikiran PL, dilayani dengan PB, Contohnya, dengan martir pertama Stefanus dimana harga sebuah pembalikan/pertobatan itu adalah nyawa. Sedangkan otak orang Israel PL itu membenci Yesus.

Matius 22:21 (TB)
Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Hari ini kita hidup dalam PB, semua berdasarkan  anugrahNya. Diluar yang diperintahkan Allah adalah persoalan manusia belaka.
Iblis selalu berusaha menggagalkan hal rohani tercapai sesuai rencana Allah, tetapi Yesus selalu menyelesaikannya dengan baik.
Jerat pasti ada untuk menjerat iman kita,sebab kita sedang diarahkan untuk kita meninggalkan dan syak kepada gereja TUHAN.

Point-point utama disini
1. Yesus tidak pernah kehilangan kehendak Allah Bapa.
2. Jangan pernah memberontak,karena memberontak bukan hati PB. Terlebih lagi rencana kehendak Allah lebih penting daripada kehendak hati.
Sebaliknya orang yang *menerima keadaan dirinya sesuai Anugerah Allah* akan menjadi ancaman bagi "manusia dengan pikiran dunia dan *menakutkan* orang lain disekitarnya"  karena ia sdg membawa *Pikiran Allah.*

AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Roh Kudus dan KaryaNya