Manusia Harus Melayani Allah

Manusia Harus Melayani Allah
No: GMIKA/BS/120816/21.20wib/GS/Klepon

Kejadian 2:7-17
Manusia harus melayani Allah. Melayani Allah adalah meluruskan kehendak Allah juga ikut melaksanakan dan menyelesaikan Rencana Allah yang menjadi puncak hidup kekristenan kita. Manusia boleh dipakai Allah sesukaNya, karena Allah ingin manusia menyelesaikan kehendakNya.
Bahaya jika orang kristen yang menganggap kebangkitan Yesus sebagai power belaka.
Kebangkitan Yesus adalah sebuah rencana, sebab itu orang kristen harus hidup dalam rencana bukan power seperti Taman Eden yang merupakan Rencana.

Kej 2:8 "...disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. "
Kej 2:15 "...menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu."
Allah ada dengan sendiriNya. Allah adalah awal dan akhir.  *Malaikat dan manusia sebagai Roh tidak akan berakhir tetapi mereka tidak ada pada mulanya*.
Malaikat ada semenjak sorga diciptakan dengan diisi oleh sifat roh hamba. Tetapi manusia lebih dari malaikat, karena manusia bisa bertobat,karena diberi roh sbg anak.

Yoh 21:1-14
Di ayat ke- 9 "Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti."
Tuhan bisa sendiri tanpa memakai manusia. Sebab pada dasarnya manusia hanya mampu melihat yang kelihatan.
Ada dua kesadaran dalam manusia:
*kesadaran nalar (diisi oleh pengerahuan dan pengalaman manusia) dan kesadaran batin (diisi oleh Firman)*. Pengalaman bersama Allah dan kesadaran batin kita akan berperang merebut hati dan pikiran.
*Pengalaman kita diawali peristiwa, dan pengalaman akan melahirkan kebijaksanaan*.
Dari semua itu, maka setiap kita harus memiliki kamar kosong dalam hidup kita untuk diisi hanya oleh Allah, supaya kita mengerti JalanNya.
Di PL, Roh Allah ada di luar tubuh untuk mempengaruhi. Di PB, Roh Allah ada di dalam tubuh turut bekerja untuk kita melakukan sesuatu.
Alam semesta diciptakan Allah untuk mendukung manusia dan manusia untuk Allah. Sebab itu Allah dapat mengambil atau menggunakan manusia seturut kehendakNya.

Yoh12:50 "Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal....."
Hidup kekal bukan hidup selama-lamanya, tetapi hidup yang sesuai rencanaNya hingga kita bertemu AnakNya.
Maz 100:3 "Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Kita tidak bisa melakukan kehendak Allah dengan kehendak kita sendiri, sebab tidak pernah ada unsur kita, hanya ada Allah.

AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup