Buanglah Kebodohanmu

Buanglah Kebodohanmu
No: GMIKA/IM/140816/18.00wib/JackyRir/Kare


Amsal 9:6
"buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

Untuk mengikut Tuhan, adalah sebuah perjuangan yang terus menerus. Kata Perempuan dalam alkitab selalu melambangkan gereja Tuhan. 
Amsal Pasal 9 ini menekankan kepada kita, pilihlah hikmat.

Amsal 9 : 3
Ayat 3: "Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:" 
Tempat yang tinggi menunjukkan tempat pemujaan untuk mempersembahkan korban.

Amsal 9:5, 17 
Ayat 5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;" 
Ayat 17 "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya." 
Di ayat 5 dan 17 ini menjelaskan hikmat dan kebodohan sama-sama mengundang orang.
Hikmat mengajak sesuatu yang bermanfaat, kebodohan mengajak suatu "roti curian"

Hikmat Tuhan yang berseru.  Dunia juga selalu menawarkan segala hal seperti di 1 Yohanes 2:15 "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya....."
Manusia dalam dosanya hanya melayani dirinya sendiri dan itulah natur dosa yang menghimpit manusia, sehingga manusia mengalami pemujaan terhadap dirinya sendiri.

Amsal 9:6
 "buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." 
Buanglah kebodohanmu yaitu sifat-sifat bodoh, kekeliruan, ketidaktahuan (kbbi)
Ciri orang bodoh adalah menjawab sebelum mendengar.     
  
Amsal 19:3 
 "Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;"  Dalam Amsal, kebodohan ditulis juga dengan kata bebal.

Orang yang tegar tengkuk dan keras kepala sama dengan orang yang menyembah berhala karena berpusat hanya kepada pikiran. Orang yang bebal susah menerima Firman Tuhan.
Semakin jelas Amsal 26 dan 27 berbicara tentang bagaimana orang-orang bodoh yang bodoh. Orang bodoh dapat dicirikan seperti "anjing yang kembali kepada muntahannya".
Kenapa? Di Maz 69:5  "Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.

Mazmur 85:8 
"... Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? Tuhan mengetahui kebodohan kita".   
Firman Tuhan disampaikan kepada kita, agar kita tidak kembali lagi kepada kebodohan kita supaya kita mengalami hidup. Makin tinggi iman seseorang, makin mampu orang itu mengelola dirinya. Sebab semua yang disentuh Tuhan akan hidup. Hidup disini adalah hidupnya Allah (zoe).

Tuhan Yesus Memberkati....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Roh Kudus dan KaryaNya