Sudahkah kita menjalani hidup ini dalam Janji Tuhan ?

Sudahkah kita menjalani hidup ini dalam Janji Tuhan ?

Renungkan: 
Tuhan bertanya kepada mereka,"..apakah kamu punya ikan?". Dan Murid berkata tidak ada.(Yoh 21:4-5). Tuhan seolah lapar. Benarkah Ia lapar ? TIDAK… Allah kita adalah Allah yg ingin dipuaskan oleh kita.

Kita harus Ingat,bila kita tak punya makanan, dan tak ada pula untuk TUHAN,itu berarti engkau sudah berjalan diluar TUHAN. Karena siapa yang tidak mempunyai apapun untuk Tuhan,pasti ia sedang "memuaskan" dirinya dulu,dan melakukan menurut kehendak hatinya sendiri. Berjerih lelah menurut kemauan sendiri akan mengakibatkan seseorang tak punya seekor ikanpun.

Tapi lihat Lukas 24:41-43,ada seekor ikan goreng dan Yesus menerima dan memakannya. Saya berpikir, ”kok di laut gak ada ikan,tapi di rumah ada ikan ya ?”

Dengar: Rumah adalah memang tempat seharusnya murid berada. Karenanya masih ada 1 ekor ikan, dan Yesus makan,IA menerima walaupun hanya sedikit dari kita yang TAAT. Tapi dilaut, mereka "berusaha diluar kehendak Bapa" dan jauh dari Tuhan.

Ingat JANJI TUHAN setelah bangkit dan naik ? RohKudus akan turun dirumah,bukan di laut. Karena itu saudara jemaat,lihatlah dimana engkau hari ini berada ? Apakah semua kegairahan mu itu ada di dalam kehendak YESUS ? Jika kita bekerja menurut kehendak sendiri maka kita sama saja seperti murid di pinggir laut,dan tak punya ikan untuk TUHAN. Tempatmu jauh dari Tuhan, dan tak punya sesuatupun untuk memuaskan DIA.

Awas kekecewaan datang ketika engkau berusaha sendiri, dan tak ada JANJI TUHAN disitu. Orang Kristen adalah orang yang "makan Janji". Yaitu JANJI TUHAN.


Hari ini dimana kamu hidup dan bekerja,tanyakan dirimu. Apakah yang aku kerjakan ini,apakah pernikahanku ini,apakah tempat tinggal dimana aku berdiri adalah tersedia JANJI TUHAN ? Jika tidak,cepat keluar dari "tepi laut itu" supaya jangan engkau tak memperoleh apapun buat DIA. YESUS mau kamu di rumah menantikan DIA. Selamat akhir pekan. (GS)

AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup