Catatan BS 19 Juli 2013 dari Gembala:

Mari kita renungkan catatan saya dibawah ini,dari BS semalam ya (Jumat, 19 Juli 2013):

Bapa dari Yesus Kristus adalah Bapa yang mengutus Yesus Kristus yang ada di pangkuan-Nya.

Dengan masuk ke Yesus Kristus (Bait Allah sesungguhnya), kita, sebagai anak-anak-Nya boleh memanggil Allah yang berada dengan Sendirinya itu (Kel 3:14 "AKU adalah AKU), yaitu “Bapa”, yaitu Allah yang berada dengan Sendirinya dari pada mulanya. Ingatkah saudara Firman Tuhan ini ?

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.
(Efesus 1:3-5)

Kedatangan Anak Allah dalam sejarah manusia terjadi 2000 tahun yang lalu dan tercatat dalam sejarah. Orang-orang sezaman-Nya dapat melihat dengan mata mereka sendiri, mendengar dengan telinga mereka sendiri dan menyelidiki keberadaannya (Markus 16:9) kemudian Ia terangkat ke sorga. Allah benar-benar menjadi Bapa dan benar-benar berada.

Yesus adalah Anak Allah dan adalah Ahli Waris, yang disebut juga Pewaris. Allah Bapa menciptakan sorga untuk Anak Allah dan menaruh takhta di sebelah kanan-Nya yang akan diberikan sebagai warisan-Nya sebab Allah menganggap Dia setara dengan-Nya. Seperti seorang anak mewarisi harta ayahnya atau seorang pangeran mewarisi takhta kerajaan ayahnya, Allah menyiapkan takhta untuk Anak Allah. Namun, Alkitab mengatakan Anak Allah, Yesus Kristus, rendah hati dan tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan dan merendahkan diri-Nya (Filipi 2:6).

Nah..Bermula dari kemah Allah di padang gurun sampai kepada Bait Salomo di Yerusalem, selama ribuan tahun orang Israel telah mendirikan Bait Allah dimana mereka biasa menyalakan kaki dian, memecahkan roti di meja yang dibuat untuk itu, membakar dupa di altar, dan mempersembahkan korban-korban kepada Allah dengan maksud pendamaian kepada Dia,dan Bapa mau menaruh NAMA disana (2taw6:5). Semuanya ini adalah bayangan dan kiasan dari Yesus. Yesus (NAMA yg ditaruh di Bait Allah) mengatakan, “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Ini karena Diri-Nya sendiri adalah Bait Allah (Yohanes 2:19, 21). Sama seperti di dalam Bait Allah saja orang dapat memberikan persembahan pendamaian kepada Allah, kini orang dapat diperdamaikan dengan Allah hanya di dalam Yesus sebab Dia adalah Bait Allah yang sejati.

Pada zaman Perjanjian Lama, tidak ada seorang pun yang melanggar hukum Taurat dapat selamat. Allah telah menunjukkan dengan jelas selama ribuan tahun bahwa dosa membawa kepada kebinasaan. Dengan kata lain, seorang pendosa "tidak akan gagal" untuk binasa adalah sebuah perumpamaan. Yesus menjelaskan bahwa dosa yang sebenarnya adalah jika orang tidak percaya kepada-Nya (Yohanes 16:9). Dengan kata lain, orang pasti binasa jika dia tidak memiliki iman dalam Yesus.   Juga PL memerintahkan orang menyembah,dan takut kpd NAMA itu.   Kini dalam PB Allah mau lebih,yaitu Percaya dan Menerima NAMA NYA (Yoh 1:12),supaya Allah yg telah berbicara berulang kali dan dalam pelbagai cara tetapi manusia menjadi Ahli Waris dalam YESUS (Ibrani 1:1).  Selamat mempersiapkan diri utk Ibadah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup