Arti Hidup Bagi Orang Percaya

Arti Hidup Bagi Orang Percaya

Sampai hari ini Bait Allah sudah dibangun sebananyak 2 kali. Bait Allah pertama dibangun oleh Raja Salomo dan diruntuhkan oleh Kerajaan Babel. Bait Allah yang kedua dibangun pada jaman Ezra dan kemudian diruntuhkan oleh Titus. Diruntuhkannya Bait Allah sesuai dengan nubuat Yesus pada Mat 23: 37-39. Pada saat diruntuhkan yang kedua kali, titik Bait Allah pernah berdiri menjadi hilang dan susah dipastikan. Karena tidak ada satu batu pun yang berdiri di atas batu yang lain (Dalam Mat 24:1-2 Yesus bernubuat tentang hal itu). 

Dalam ayat 1 murid-murid Yesus kagum akan bangunan Bait Allah, tetapi pada ayat 2 Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan diruntuhkan. Bangsa Israel sampai hari ini terus berusaha untuk membangun Bait Allah yang ketiga. Karena bangsa Israel beranggapan bahwa Bait Allah adalah tempat kediaman Allah.  Dahulu Allah memang menjadikan Bait Allah di Yerusalem sebagai tempat untuk menaruh namaNya (2 Taw 6:5-6). Itulah ciri agama di dunia, pasti memiliki simbol-simbol keagamaan, maka dari itu bangsa Israel memandang penting untuk membangun Bait Allah kembali. 

Jika Bait Allah kembali dibangun, pasti semua orang Kristen akan menjadikannya sebagai tempat yang kudus dan wajib untuk datang ke sana. Itulah sebagian alasan mengapa Bait Allah belum terbangun sampai hari ini dan agar orang percaya semakin bertambah banyak. Alkitab menulis bahwa  ketika Bait Allah yang ketiga sudah dibangun, maka akhir dunia sudah dekat. 

Ada orang yang beranggapan bahwa dunia ini tidak akan berakhir. Tetapi di mana ada waktu, berarti ada akhirnya. Allah menciptakan matahari dan bulan untuk menunjukkan waktu di bumi (Kej 1:14). Maka dari itu dunia pasti akan berakhir. Sementara di surga tidak ada waktu, yang ada hanya kekinian. Jadi surga adalah kekal.

Lalu kalau nama Allah tidak tinggal lagi di Bait Allah, di mana Allah menaruh namaNya? Dalam 1 Kor 3:16 ditulis bahwa kita adalah bait allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kita. Jadi sekarang nama Allah ada di dalam kita orang percaya. Maka dari itu Allah sangat membenci orang yang bunuh diri (1 Kor 3:17). Orang yang BUNUH DIRI PASTI akan MASUK NERAKA. Karena ketika kita bunuh diri berarti kita juga tidak mencintai hidup.

Hidup yang dimaksud bukan sama dengan tidak mati, Hidup adalah Yesus sendiri. Dalam Yoh 10:9-10, Yesus berkata bahwa Ia datang untuk memberikan hidup. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup (1 Yoh 5:11-12). Jadi hidup adalah AnakNya yaitu Yesus, maka dari itu Allah adalah pribadi yang sangat mengasihi hidup.

Banyak orang percaya tidak mampu mengerti arti hidup yang sebenarnya. Seperti halnya perempuan Samaria yang tidak mampu melihat bahwa Ia berbicara dengan sumber hidup, maka ia tidak meminta air hidup kepada Yesus (Yoh 4:10). Orang yang tidak memiliki hidup berarti ia berada di bawah kutukan (Mat 25:41). Gereja seharusnya memberitakan kepada orang-orang tentang hidup yang sebenarnya dan mengajak jemaat untuk menerima hidup tersebut. Sehingga jemaat akan tahu alasan mereka datang ke Gereja, yaitu untuk memperoleh hidup. 

Jika kita tahu tujuan kita melakukan semua hal adalah untuk memperoleh hidup, maka kita tidak akan sembarangan dalam hal apapun. Dan kita akan mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. JBU

(Bible Study 26/07/13)
Resume By : Eri DP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Menghargai Hidup