"Kematian Yesus bukan soal Kronos (waktu peristiwa)"

Oleh -
No:GMIK/JA/30032018/09.00wib/GS
Judul: "Kematian Yesus bukan soal Kronos (waktu peristiwa)"

Ibr 9:11-28
Ibr 9:11 "Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang:..."Penyaliban Yesus itu utk hal yang akan datang bukan hnya mnyelesaikan untuk masa lalu saja.

 "....Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini,... " Karya Yesus di Salib bukan hanya tentang peristiwa ber darah, tapi ada hal-hal luar biasa yg terjadi yang dapat kita rasakan (sbg ciptaan), Yesus telah melewatinya yaitu hal bukan termasuk ciptaan yaitu DiriNya sendiri dalam ke Tri Tunggalan Nya dgn Bapa dan Roh...dgn turun seolah ciptaan sbg manusia.


Kematian Yesus adalah bukti KasihNya dalam Lingkaran Kasih Tritunggal dan menyatakan Tritunggal Allah adalah sesuatu yang harus di Muliakan dan Kudus selamanya.Inilah sebabnya. Siapa yang menerima Yesus dalam keselamatan kekal, ia telah menerima Allah lebih lagi yaitu Ke TriTunggalan..Maha Kudus.

Segala sesuatu yang memiliki darah percikan adalah milik Allah. Ibr 9:21-22 "Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah. Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan." Nyawa setiap ciptaan ada didarah. Tanpa Darah Yesus dosa tidak dapat di hapus. Allah hanya menginginkan Darah AnakNya. Jadi semakin jelas bahwa Allah sangat mengasihi AnakNya. 

Ibr 9:28  
"demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." 

Keimamatan Yesus tidak pernah berakhir dan berpindah dan  IA tetap menjadi pengantara bagi kita untuk selama-lamanya.

amin


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Sifat dalam Hukum Taurat : Berkat, Hidup, Kematian dan Kutuk

Oleh -
7/8/13, 6:36:46 AM: Gembala GMI Kurios Agung :  Semalam kita sudah belajar bahwa Firman Allah memiliki 4 sifat. Ul 30:19-20, Aku memanggil langit dan bumi, menjadi saksi terhadap kamu, kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan dan berkat, supaya engkau dan keturunanmu hidup. Demikian firman Allah memiliki 4 sifat berikut ini  Berkat  Hidup  Kematian  Kutuk Mari kita bersama-sama lihat sedemikian , yaitu firman memiliki 4 sifat  jikalau Tanpa disaring, bila firman itu di beri kepada manusia itu menjadi hukum Taurat yg telah menghukum MATI kita semua. Apa sih itu hukum Taurat?  (Ingat BS kita yang lalu-lalu). Nah Hukum Taurat Ialah Hukum Allah karena ada pernah terjadi PELANGGARAN Iblis. Itu sebabnya di dalam firman-Nya ada ditawarkan berkat dan hidup, dan ada kutuk dan kematian. Maka apabila seseorang taat dengan sempurna, dia dapat perkataan hidup. Dan juga tidak taat langsung didatangi dengan kematian dan kutuk, itulah hukum
Baca selengkapnya

Ciptaan Yang Terlihat dan Tak Terlihat

Oleh -
Gambar
No: GMIKA/BS/191018/21.00wib/GS/ Risoles Judul: " CIPTAAN YANG TERLIHAT DAN TAK TERLIHAT “ Wahyu 19:9-10  ".... Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata epadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba , sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus...." Malaikat bagi kita tak terlihat adalah bagian dr ciptaan Allah yg tdk kelihatan.   Malaikat adalah juga hamba Allah. Perbedaannya dgn manusia yg kelihatan... sedangkan mereka tidak. persamaannya adalah malaikat dan kita sama-sama ciptaan yg memiliki tujuan diciptakan. Malaikat tidak boleh disembah. Malaikat  adalah roh yang melayani Allah, dan malaikat tidak berdosa, tetapi bisa jatuh krn tidak taat ( malaikat jatuh). Malaikat tidak bertambah dan tidak berkurang dan tidak memiliki usia. Secara kekuatan, malaikat lebih kuat dari manusia.  2 Korintus 11:13-15  "....sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi
Baca selengkapnya

Roh Kudus dan KaryaNya

Oleh -
Gambar
No: GMIKA/BS/020218/18.00wib/GS Judul: "Roh Kudus dan KaryaNya" Matius 3:11 “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, ... Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” Baptisan Yesus tidak sama dengan baptisan Yohanes. Tuhan Yesus membaptis dengan air dan roh kudus dan api. Baptisan air menghadirkan Roh Kudus. Kisah 19:1-6 “.... mereka memberi diri mereka *dibaptis dalam nama Tuhan Yesus*. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, ....” Murid disini ialah murid-murid Yohanes, yang dibaptis oleh baptisan Yohanes. Kemudian murid Yohanes ini dibaptis kembali dalam Nama Yesus. Baptisan anak bayi, bukan baptisan yang diinginkan roh kudus. Karena bayi belum bisa dalam pimpinan tapi hanya kasih dan ajaran ortunya. Apalagi  terkonekting dengan Yesus dalam pengertian firman. Orang yg dibaptis dalam nama Yesus, akan menerima 2 hal : 1. Roh Kudus 2. Penyertaan Malaikat Baptisan a
Baca selengkapnya