Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Rencana Semula

Gambar
No: GMIKA/BS/160617/21.35wib/GS/ Martabak Judul: Rencana Semula Efesus 1:4  "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." RENCANA ALLAH lebih dahulu ada sebelum penciptaan. Rencana Allah adalah Allah mengasihi DiriNya.  Karena itulah Allah mempunyai RENCANA memilih kita untuk kudus dan tak bercacat dihadapanNya.  Namun  sebelum manusia jatuh dalam dosa, Allah ingin memilih ciptaan untuk AnakNya. Allah tahu siapa yang dipilih untuk menemani AnakNya. Sebab manusia telah berdosa, dan manusia yang jatuh dalam dosa bukan Rencana Allah. Allah berhak mengasihi diriNya sendiri. Saat Allah tidak mengasihi diriNya sendiri, hakekatnya Dia bukan Allah.     Saat Allah mengasihi diriNya sendiri, disitulah Allah mengasihi ciptaanNya. Bedanya dengan kita, saat Allah mengasihi diriNya, Allah ada dalam ketidakberdosaan, sebaliknya kita mengasihi diri dalam keberdosaan kita. Kej 1:26  "Berf

"Tak Ada Yang Terlalu Kecil Bagi Allah Untuk Dilewatkan"

Gambar
No: GMIKA/IM/110617/18.00wib/ AlexP/Gulai Judul: "Tak Ada Yang Terlalu Kecil Bagi Allah Untuk Dilewatkan" Maz 34: 1-10 Konteks dari Mazmur pasal 34 ini adalah ketika Daud sedang dikejar-kejar oleh Saul karena Saul iri sebab Daud dielu-elukan oleh bangsa Israel yang telah mengalahkan Goliat. Saat Daud yang hampir di tangkap oleh Abimelekh, tetapi Tuhan menolong Daud, maka Daud menulis Mazmur pasal 34 ini.  Maz 34:9 "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHANd itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!"  Saat kita diperhadapakan pertanyaan: "Percayakah bahwa Tuhan itu baik?" jawabannya bisa Iya atau Tidak. Tetapi mari kita belajar dari kualitas hidup Daud, menurut Mathew Henry. Ada 3 kualitas dari Daud: 1) Daud memiliki mata hati yang selalu tertuju kepada Tuhan. Daud tidak sekedar believe  (percaya) melainkan trust  (mempercayakan dirinya untuk dipimpin atau dituntun) kepada Allah.   2) Daud memiliki kemampuan untuk menangk

"Darah adalah Nyawa"

Gambar
No: GMIKA/BS/091617/21.17wib/GS/ KwetwGrg Judul: "Darah adalah Nyawa" Ibr 10:1-10, ayat 1: "Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri....".   Hukum Taurat (HT) tidak memiliki keselamatan. Hukum Taurat hanya melakukan bayangan keselamatan, sedangkan saat PL, bayangan keselamatan belum datang. Sekalipun manusia melakukan HT dengan detail, keselamatan belum didapatkannya. Hukum Taurat berhasil, saat manusia tidak lagi melakukan dosa. Tetapi sayanganya manusia tetap gagal dalam melakukan HT. Sebab itu di Ibr 10:3 "Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa." . Selalu ada dosa yang menjadi penghalang dan penghambat hidup kita. Hukum Taurat diberika agar manusia sadar akan dosa dan butuh Juruselamat, Ibr 10:5  Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban" dan persembahan tidak Engkau kehendaki — te
Tambahan catatan BS malam tadi ...  Istilah “darah Kristus” digunakan beberapa kali di Perjanjian Baru sebagai ungkapan atas kematian Yesus sebagai korban persembahan dan penebusan dosa dalam mewakili manusia.  Istilah ini digunakan karena Yesus benar-benar mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Ia berdarah dan mati bagi orang berdosa. Darah Kristus memiliki kuasa untuk menebus segala dosa yang dilakukan segala manusia dari segala jaman, yang menaruh imannya kepada darah penebusan ini sehingga bisa diselamatkan. Realitas darah Kristus sebagai sarana penebusan dosa terkait erat dengan Hukum Musa.  Setahun sekali, para imam melakukan upacara persembahan kurban darah binatang di mezbah Bait Allah untuk penghapusan dosa manusia. “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9:22).  Penumpahan darah binatang ini terbatas keefektifannya, sehingga harus diulang berkali-kali. Upacara ini sebenarn
Gambar
Lanjutan... Di dalam sejarah manusia ada pembunuhan  pertama adalah Kain membunuh Habel. Tetapi saat itu ada satu yang menuntut, yang berteriak adalah darah. Akibat tuntutan darah Habel maka Kain di kutuk. Baca di Kejadian 4:5-13.. Ayat 10-11, Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.   *Maka sekarang, terkutuklah engkau*, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apakah di Alkitab ada berbicara tentang kutukan darah? Waktu Yudas bunuh diri maka tanah dimana dia mati disebut tanah darah   (hakal dama) , “Matius  27:8, Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut tanah darah”. Arti Kutuk adalah kata-kata yang mengikat, yang menyebabkan penderitaan, kesengsaraan, wabah, malapetaka, sakit penyakit, bahkan kematian abadi. Arti Berkat adalah kata-kata yang memberikan kehidupan, keselamatan, kelimpahan, kejayaan, kehormatan dan hidup abad

Roh Kudus Allah Kita

Gambar
No: GMIKA/BS/020617/21.19wib/GS/ Rt Pgg Judul: "Roh Kudus Allah Kita" Roh kudus yang turun saat hari Pentakosta adalah Roh Kudus sebagai KUASA , bukan sebagai PRIBADI Tri Tunggal (itulah sebabnya lambangnya api diatas kepala dan bukan burung Merpati).  Saat Roh Kudus turun sebagai Pribadi ada ketika seseorang percaya, kpd dan menerima Tuhan YESUS dan terjadi dengan seketika Allah Roh Kudus turun dalam hidupnya, dan menjadi satu dengan kita. Lihat Yoh 1:12 "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;". Kata Kuasa disini bukan kuasa Roh Kudus,sprti pada saat PETAKOSTA  tetapi hak (ing: Right...)   yang membuat kita berbeda  dengan mereka orang dunia yang belum percaya.  Pentakosta ada untuk merayakan kebaikan Allah kepada kita sehingga kita  diberikan kuasa, dan disertaiNya. Perbedaan kuasa dan pribadi ada saat ketika kuasa itu bekerja, skrg pada masa PB tidak perlu datang

Nasihat Dari Hati Nurani Yang Murni

Gambar
No: GMIKA/IM/280517/18.00wib/ Judika/AymBkr Judul: Nasihat Dari Hati Nurani Yang Murni Setiap peristiwa yang kita alami tidak pernah terjadi tanpa seizin Tuhan. Untuk itu sebabnya, setiap hal yang kita alami, cari maksud Tuhan didalamnya. Seperti FirmanNya,  Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. Semakin dekat hari kedatangan Tuhan, orang percaya harus semakin peka, sebab iblis pun semakin gencar bekerja menghancurkan iman kristen, Wah 12:12  ".....celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.".   Saat kita meminta berkat dari Tuhan, lalu Tuhan memberikannya kita harus bisa mempertanggung jawabkannya. Jangan sampai berkat yang kita terima menghalangi kita datang kepada Tuhan. Maz 16:7 -11, ayat 7 "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat  kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku".  Hati nurani itu sering disebut kata hati, sua