Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Studi Jemaat Kolose PART 3

5/26/13, 2:23:16 PM: Gembala GMI Kurios Agung : (RENUNGKAN). Khotbah GS ibadah Minggu pagi 26 Mei 2013  (sudah disempurnakan sbg bagian dari Studi KOLOSE..). Kekristenan memiliki identitas di dalam Kristus. Tidak ada agama lain yang berani mengatakan bahwa mereka berada di dalam ilahnya, melainkan bersatu dengan ilahnya tetapi tidak memiliki relasi. Sebenarnya, ketika mereka bersatu dengan ilahnya, roh ilah mereka sedang merasuk. Kerasukan adalah penjajahan/ penguasaan dan bukan merupakan relasi. Iman Kristen bukan sekedar agama melainkan merupakan sebuah relasi. Di dalam kekristenan terlihat ciptaan yang berelasi dengan Sang Pencipta, yang ditebus berelasi dengan Penebus, manusia berelasi dengan Allah. Roma 6:5: Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:10: Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah

Studi Jemaat Kolose PART 2

5/26/13, 2:23:16 PM: Gembala GMI Kurios Agung : (RENUNGKAN). Khotbah GS ibadah Minggu pagi 26 Mei 2013  (sudah disempurnakan sbg bagian dari Studi KOLOSE..). Remaja pria cenderung memiliki penampilan seperti idola boy-band mereka. Hal ini mungkin akan berlalu secara fenomena, tetapi ada sebuah spirit di belakang itu.(Contoh dan info:  Remaja putri saat ini cenderung lebih menyukai pria yang kemayu (bahasa Jawa, artinya: berpenampilan seperti perempuan).    Pada zaman ini, laki-laki yang berpenampilan jantan/ sebagaimana laki-laki adalah kurang laku. Contoh yang lain, pemain Reog di Ponorogo tidaklah boleh menikah/ menyentuh perempuan, lalu untuk menyalurkan hasrat biologisnya mereka bersetubuh dengan remaja pria. Dalam hal ini, homoseksualitas dilegalkan sedemikian, dalam sebuah kebudayaan tradisional. Dalam kebudayaan Tiongkok maupun Jepang juga ada kebudayaan yang melegalkan homoseksualitas. Semuanya ini dikarenakan adanya skenario dari si jahat di belakang itu, yaitu memusnahk

Studi Jemaat Kolose PART 1

5/26/13, 2:23:16 PM: Gembala GMI Kurios Agung : (RENUNGKAN). Khotbah GS ibadah Minggu pagi 26 Mei 2013  (sudah disempurnakan sbg bagian dari Studi KOLOSE..). FT dari Kolose 1:1-2 - terdapat salam dari rasul Paulus dan Timotius kepada jemaat di Kolose, di awal surat penggembalaan dari rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.   Dalam korespondensi, dari zaman dahulu sampai saat ini, biasanya selalu dicantumkan nama pengirim dan penerimanya, kalau tidak maka pesan tidak dapat tersampaikan. Ketika satu pihak berkomunikasi dengan pihak lain, di situ terjadilah perjumpaan antar pribadi. Di awal surat penggembalaan tersebut di atas, Paulus menuliskan kapasitas tentang dirinya dan juga siapakah jemaat Kolose. Dari 2 ayat pertama tersebut di atas, kita bisa melihat identitas dari orang percaya/ jati diri dari orang Kristen. Latar belakang jemaat Kolose adalah jemaat yang tidak terlalu bermasalah. Hal ini terlihat dari Kolose 1:3 yang menyatakan bahwa setiap kali rasul Paulus dan Timotius ber